JenisTumbuhan Langka
1.
Shorea Sp.
Beberapa
spesies Shorea berpredikat
spesies berstatus konservasi Endangered (Terancam Punah) sehingga keberadaannya
semakin langka, seperti; Shorea
agami (Meranti Putih), Shorea
albida (Meranti Merah Terang), Shorea argentifolia (Meranti Merah Gelap atau Dark Red
Meranti), Shorea balanocarpoides
(Meranti Putih), Shorea
blumutensis(Meranti Kuning), Shorea
bracteolata (Meranti Putih), Shorea
dasyphylla (Meranti Putih), Shorea
domatiosa, Shorea
elliptica,Shorea faguetiana
(Damar Siput), Shorea falcifera, Shorea glauca (Balau Bunga), Shorea gratissima, Shorea leprosula (Meranti Tembaga
atau Tengkawang), Shorea
maxwelliana, Shorea
obscura, Shorea ovata, Shorea pauciflora (Tengkawang), Shorea platyclados, Shorea teysmanniana.
2.
Bantal sulam (palaquium
walsurifolium)
Pohon atau semak, biasanya
memproduksi lateks. Daun teratur spiral atau alternatif dan distichous, jarang
± berlawanan, kadang-kadang ramai di puncak cabang; stipula gugur dini atau
tidak ada; daun tipis atau kasar. Bunga bisa berkelamin tunggal maupun ganda,
biasanya dalam kelompok, jarang soliter; Corolla lobus sebanyak sampai 2X
sebanyak sepal. Benang sari disisipkan pada corolla dasar atau di tenggorokan
tabung mahkota. Berbuah berry atau buah berbiji. Benih mantel coklat (kuning
pucat Pouteria annamensis), keras, mengkilap, kaya tanin; endosperm biasanya
berminyak; benih parut lateral dan linear sampai lanse dan bulat.
Diameter batang mencapai 54 cm
dengan tinggi pohon sampai 59 m. Tumbuh pada ketinggian 600 m di atas permukaan
laut di daerah pegunungan, kadang ditemukan juga di daerah berbatu gamping.
Biasanya dipakai untuk konstruksi bangunan rumah ataupun furniture. Tersebar di
Kalimantan Timur, Sabah, Serawak dan India.
4.
Bulian
(Eusderoxylon Zwageri)
Diameter batang mencapai 95 cm
dengan tinggi pohon sampai dengan 36 m. Tumbuh pada ketinggian 600 m di atas
permukaan laut. Biasanya tumbuh di daerah lereng perbukitan dengan tanah berpasir.
Biasanya dipakai untuk konstruksi berat karena sifatnya yang kuat dan tahan
lama. Tersebar di Kalimantan, Maluku, Sumatera dan Malaysia.
5.
Jelutung
(Dyera Sp)
Diameter batang mencapai 159 cm
dengan tinggi pohon sampai dengan 75 m. Tumbuh pada daerah dengan ketinggian
400 m. Biasanya tumbuh di daerah hutan dengan tanah berpasir. Biasanya dipakai
untuk membuat perabot, dan getahnya sebagai bahan permen karet. Tersebar di
Kalimantan, Sumatera, Thailand dan Semenanjung Malaysia.
6.
Raflesia Arnoldi
7.
Tembesu
Tembesu (Fagraea fragrans) termasuk
kedalam famili Loganiaceae. Daerah penyebarannya Sumatera, Kalimantan,
Sulawesi, Jawa Barat, Maluku, dan Irian Jaya. Tempat tumbuh pada tanah datar
dan sarang atau tempat yang tidak becek, tanah liat berpasir, dengan type curah
hujan A sampai B pada ketinggian 0–500 dpl. Tinggi pohon tembesu mencapai 40 m,
dengan panjang batang bebas cabang sampai 25 m, diameter 80 cm atau lebih,
dengan batang tegak dan tidak berbanir. Kulit luar berwarna coklat sampai
hitam, beralur dangkal dan sedikit mengelupas. Kayunya keras berwarna kuning
emas tua atau coklat jingga, dan termasuk ke dalam kelas awet satu.
8.
Cendana
Cendana
(Santalum album). Cendana atau cendana wangi, merupakan tanaman langka
penghasil kayu cendana dan minyak cendana. Kayunya digunakan sebagai
rempah-rempah, bahan dupa, aroma terapi, campuran parfum, serta sangkur keris
(warangka). Cendana adalah tumbuhan parasit pada awal kehidupannya.
Kecambahnya memerlukan pohon inang untuk mendukung pertumbuhannya, karena
perakarannya sendiri tidak sanggup mendukung kehidupannya. Karena prasyarat
inilah cendana sukar dikembangbiakkan atau dibudidayakan. Kayu cendana wangi
(Santalum album) kini sangat langka dan harganya sangat mahal. Kayu cendana
dianggap sebagai obat alternatif untuk membawa orang lebih dekat kepada Tuhan.
Minyak dasar kayu cendana, yang sangat mahal dalam bentuknya yang murni,
digunakan terutama untuk penyembuhan cara Ayurveda, dan untuk menghilangkan
rasa cemas.
9. Mimba
Mimba (azadirachta indica). Tanaman
langka ini mempunyai nama lain mimbo atau mimba. Tanaman langka ini merupakan
pohon yang tinggi (arbor) batangnya dapat mencapai 20 m bahkan lebih. Kulit
batangnya tebal, batang agak kasar, daun menyirip genap, dan berbentuk lonjong
dengan tepi bergerigi dan runcing, sedangkan buahnya merupakan buah batu dengan
panjang 1 cm. Buah mimba dihasilkan dalam satu sampai dua kali setahun,
berbentuk oval, bila masak daging buahnya berwarna kuning, biji ditutupi kulit
keras berwarna coklat dan didalamnya melekat kulit buah berwarna putih. Tanaman
ini bisa digunakan sebagai pestisida nabati. Karena daun mimba mengandung
senyawa-senyawa yang dapat mengendalikan hama tanaman, diantaranya adalah
sitosterol, hyperoside, nimbolide, quercetin, quercitrin, rutin, azadirachtin,
dan nimbine.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
No live link and No out of Topic please! Thank and enjoy it!